Pembukaan Kegiatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024. Kegiatan tersebut merupakan program Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) dan Inovasi Pendidikan yang dibiayai melalui APBD tahun 2024 pada kegiatan Pembinaan Minat, Bakat, dan Kreativitas Siswa. hari Selasa, (04/06/2024)
Mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Kabid PKPLK & IP Nurseha, S.Sos., M.Si membuka secara resmi Kegiatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024.
Kegiatan ini adalah kegiatan prioritas skala nasional, yang mana setiap provinsi menjadi peserta dalam pelaksanaan lomba ke tingkat nasional. Adapun peserta kegiatan LKSN-PDBK adalah siswa-siswi yang terdapat di Sekolah Pendidikan Luar Biasa pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang berada di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah dan telah melakukan registrasi secara online. Peserta yang telah melakukan registrasi secara online berjumlah 42 Peserta dengan cabang lomba antara lain :
- Hantaran / Tunarungu/Tunagrahita/Tunadaksa/Autis (SMPLB/SMALB)
- Tata Kecantikan / Tunarungu/Tunagrahita/Tunadaksa/Autis (SMPLB/SMALB)
- Kreasi Barang Bekas / Tunarungu/Tunagrahita/Tunadaksa/Autis (SMPLB/SMALB)
- Kriya Kayu / Tunarungu/Tunagrahita/Tunadaksa/Autis (SMPLB/SMALB)
- Membatik / Tunarungu/Tunagrahita/Tunadaksa/Autis (SMPLB/SMALB)
- Tata Busana atau Menjahit / Tunarungu/Tunagrahita/Tunadaksa/Autis (SMPLB/SMALB)
- Merangkai Bunga / Tunarungu/Tunagrahita/Tunadaksa/Autis (SMPLB/SMALB)
- Tata Boga / Tunarungu/Tunadaksa (SMPLB/SMALB)
- Teknologi Informasi / Tunanetra/Tunarungu/Tunagrahita/Tunadaksa/Autis (SMPLB/SMALB)
Kegiatan Lomba LKS dilaksanakan selama 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal 04 s.d 07 Juni 2024 bertempat di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah dan Hotel Brizz.
Harapan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi tengah melalui ajang ini dapat menjadi motivasi bagi peserta didik disabilitas untuk terus berlatih dan mengembangkan keterampilan mereka, melalui partisipasi dalam kompetisi, peserta didik disabilitas dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dan merasa dihargai atas kemampuan yang mereka miliki, serta mengedepankan nilai-nilai kesetaraan dan inklusi, menunjukkan bahwa setiap orang, terlepas dari kondisi fisik atau mentalnya, memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi.