Pembukaan Kegiatan Lomba O2SN Dan FLS2N Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024. Kegiatan tersebut merupakan program Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) dan Inovasi Pendidikan yang dibiayai melalui APBD tahun 2024 pada kegiatan Pembinaan Minat, Bakat, dan Kreativitas Siswa. hari Minggu, (09/06/2024)
Kepala Dinas Pendiidkan Prov. Sulteng, Yudiawati V, Windarrusliana, SKM., M.Kes membuka secara resmi kegiatan O2SN dan FLS2N
Kegiatan ini adalah kegiatan prioritas skala nasional, yang mana setiap provinsi menjadi peserta dalam pelaksanaan lomba ke tingkat nasional. Addapun peserta kegiatan O2SN dan FLS2N adalah siswa-siswi yang terdapat di Sekolah Pendidikan Luar Biasa pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang berada di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah dan telah melakukan registrasi secara online. Jumlah peserta yang telah melakukan registrasi secara online antara lain :
- O2SN Berjumlah 62 Peserta
- FLS2N Berjumlah 38 Peserta
Cabang Lomba pada O2SN - PDBK :
- Balap Kursi Roda Putera / Tunadaksa (SMPLB/SMALB)
- Lari 100 Meter Putera / Tunagrahita (SDLB)
- Lompat Jauh Puteri / Tunarungu (SMPLB/SMALB)
- Lempar Turbo Putera / Tunagrahita (SDLB)
- Bulutangkis Putera / Tunarungu (SDLB)
- Bocce Puteri / Downsyndrome (SDLB)
- Catur Putera/Puteri / Tunanetra (SMPLB/SMALB)
- Tenis Meja Putera / Tunagrahita (SMPLB/SMALB)
Cabang Lomba FLS2N - PDBK :
- Cipta dan Baca Puisi (SMPLB/SMALB)
- Cipta Komik Strip (SMPLB/SMALB)
- Desain Grafis (SMPLB/SMALB)
- Menyanyi Solo (SDLB)
- Menyanyi Solo (SMPLB/SMALB)
- Melukis (SDLB)
- Melukis (SMPLB/SMALB)
- MTQ (SMPLB/SMALB)
- Pantomim (SMPLBSMALB)
Kegiatan Lomba O2SN dan FLS2N dilaksanakan selama 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal 09 s.d 11 Juni 2024 bertempat di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah untuk lomba FLS2N, sedangkan untuk O2SN bertempat di SMANOR Tadulako dan Lapangan Petobo.
Harapan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi tengah melalui ajang ini dapat menjadi motivasi bagi peserta didik disabilitas untuk terus berlatih dan mengembangkan keterampilan mereka, melalui partisipasi dalam kompetisi, peserta didik disabilitas dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dan merasa dihargai atas kemampuan yang mereka miliki, serta mengedepankan nilai-nilai kesetaraan dan inklusi, menunjukkan bahwa setiap orang, terlepas dari kondisi fisik atau mentalnya, memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi.